Dalam kesuraman ultra lembayung tika tujuh bulan menumpahkan cahaya
dibawah kaki langit khirmizi, tiba-tiba aku terkenangkan eurika
nostalgia cinta lama yang kita palitkan berdua. Kehadiranmu bersama
molekul-molekul hidrogen menerjang segala kekusutan yang membelit tali
perutku. Dan kehadiranmu itu mengajar aku erti rindu gelora dan
shahdu.
Kau juga mengajarku erti cinta, singa laut,beruang kutub,penguin,
kambing salji, mee rebus, cendol, koridor,kotak pensil, tali kasut dan
pasu bunga.Kala itu, kita bagaikan Nobita dan Sizuka.Kau dan aku
umpama Kurt Cobain dan Rafeah Buang yang tidak dapat dipisahkan. Malangnya
percintaan yang mendapat liputan meluas hingga ke planet Ziku itu
telah mengundang perpisahan yang akhirnya telah mengecewakan seluruh
penternak lipan di Burma. Kau pergi jua ketika Malaysia sedang bersiap sedia
menjalankan misi pilihanraya yang entah kali ke berapa.
Sesungguhnya perpisahan itu berpunca daripada penebangan pokok getah
secara besar-besaran di Lembah Klang. Pemergianmu menyebabkan aku
menghidap penyakit resdung dan hepatitis-Q secara mengejut.Ketiadaanmu
memaksa aku memakai topi keledar setiap masa sebagai langkah keselamatan.Aku seperti tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Aku bagaikan tergelincir dari orbit bumi dan terpelanting ke ruang angkasa,apabila daya tarikan graviti terhadapku tiada lagi fungsi setelah aku tersungkur dalam percintaan yang berlarutan hingga ke rubber-set.Seluruh perjalanan hidupku menjadi gelita bagaikan terperangkap di dalam gua yang gelap dan ditemani stalagtit dan stalagmit yang bagai sembilu.
Kondominium cinta yang kita bina dari makgat basikal dan kipas
helikopter akhirnya musnah setelah kau berpaling tadah. Ternyata
sikapmu mulai berubah bila Malaysia mula melancarkan satelit TIUNGSAT- 1 ke ruang
angkasa raya. Sejak itu kau sering melarikan diri bila terserempak dengan abang iparku. Akhirnya aku menyedari bahawa diri ini tidak diperlukan lagi. Sejak kau tiada, aku sering menyendiri berbual-bual dengan pokok betik untuk mengisi masa lapang.
Kadang-kadang aku mengikat botol oren pada tiang rumah agar nampak lebih cantik. Saban hari aku termenung di dalam peti sejuk mengenangkan dirimu yang entah kemana menghilang. Aku cuba bermain badminton sambil makan mi hailam untuk melupakanmu, tetapi aku tak berdaya. Lalu aku membakar mesin basuh dan membelasah empat ekor itik serati jiran sebelah sebagai tanda aku tidak bersalah.
Mengapa?Mengapa sayang? Mengapa ini semua bisa terjadi? Mengapa setelah kau curi hatiku, kau rompak cintaku lantas kau bunuh cintaku sehingga ayam Pak Tam terbunuh dalam kemalangan cinta yang ngeri. aku bagaikan terhimpit dan dihimpit oleh guni-guni batu yang kau timpakan di atas belakangku. Derita yang kau timpakan itu adalah
bebanan yang terlalu berat untuk ku tanggung bagaikan mendukung 75 ekor biawak
dan 386 ekor anak beruk. Dan kini segala harapanku hancur berkecai bagaikan aku terjatuh dari Menara Kuala Lumpur dan dihempap oleh Menara Berkembar Petronas lalu tersangkut di celah landasan LRT dan kemudiannya digilis pula keretapi Komuter hingga aku hancur berkecai. Oh! terlalu berat dugaan yang kutempuhi kini.Kini segalanya telah pun berakhir.
Aku sedar siapa aku. Aku hanya insan biasa yang suka makan mi segera. Aku bukan McGyver, McDonald's,Superman atau Kesatria Baju Hitam. Aku juga bukanlah Power Puff Girl seperti yang kau idam-idamkan. Aku menyedari kekurangan diri dan kekurangan kemudahan awam di tempat sendiri.Tak perlu dikesali lagi kerana nasi telah menjadi capati dan tin sardin yang ku genggam ini telah pun luput tarikhnya. Segalanya sungguh mengharukan dan semua hadiah pemberianmu termasuk enjin kapal selam telah pun aku cincang untuk dibuat makanan lembu. Walaupun segalanya telah pun berakhir, disini, diatas pokok getah ini aku tetap menunggu kau akan kembali. Selagi ada nafas ini, selagi ada kompleks membeli-belah SOGO, selagi ada kedai kasut selipar di sekitar Argentina, selagi kumpulan Metallica tidak berpecah, aku tetap menunggumu sehinggalah mentari terbelah lapan. Namun aku menyedari bahawa penantianku hanyalah sia-sia belaka. Akhirnya aku mengambil keputusan muktamad untuk menunggu tiang
elektrik dihadapan rumahku berbuah. kalau tiang elektrik berbuah nanti, aku poskan buahnya kepadamu. Nak tak?..
Kalau nak, nanti aku poskan, ngn pos laju lagik..wokeh?
ABIH DAH......
"dan sungguh, akan kami isi neraka jahanam banyak dari golongan jin dan manusia. mereka memiliki hati, tetapi tidak menggunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). mereka seperti haiwan ternak bahkan lebih sesat lagi. mereka itulah orang-orang yg lengah" (7:179)
Saturday, June 28, 2008
ketahuilah
Ketahuilah OlehMu
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
Allah SWT selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan....
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT MAHA MENGETAHUI.......
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
Allah SWT selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan....
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT MAHA MENGETAHUI.......
99 pesanan
pesanan untuk menyempurnakan lagi iman
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan dengki dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan solat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi fikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyakkan silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering berselawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan.Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang
waLlahua'lam
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan dengki dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan solat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi fikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyakkan silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering berselawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan.Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang
waLlahua'lam
peringkat dosa
Dosa Peringkat Pertama
Seseorang membuat dosa serta lambat menyesali perbuatannya atau pun lambat bertaubat atas dosanya. Ini adalah peringkat awal bagi orang yang membuat dosa. Jika seseorang itu berterusan membuat dosa pada peringkat pertama ini, maka ia ! akan secara automatik akan naik kedosa peringkat kedua.
Dosa Peringkat Kedua
Seseorang itu akan membuat dosa dan tidak merasai apa-apa diatas perbuatannya. Peringkat ini amat bahaya kerana ianya adalah bibit-bibit permulaan yang boleh menggugurkan iman seseorang.
Dosa Peringkat Ketiga
Seseorang itu membuat dosa dan merasa bangga dengan perbuatan dosanya. Peringkat ini akan sampai kepada suatu situasi dimana orang yang membuat dosa mula merasa sombong, bongkak dan riak Ucapannya juga akan membawa kepada unsur MURTAD. Contohnya ucapan, "Aku minum arak ni biasa ajee..setakat sebotol tak mabuk lagi. "Selepas peringkat ini seseorang itu akan sampai ke peringkat keempat.
Dosa Peringkat Keempat
Seseorang itu akan membuat dosa, bangga dengan perbuatannya dan mula MEMANDANG HINA ATAS KEBAIKAN ATAU KEBAJIKAN. Pada peringkat ini orang tersebut mula mencabar Al-Quran, Hadis & Sunnah kerana sifat sombong, bongkak dan riak sudah sepenuhnya menguasai diri.
Oleh itu, hendaklah kita sentiasa berkira-kira tentang perbuatan kita setiap hari dan cepat-cepat bertaubat atas kesilapan atau perbuatan kita yang berdosa dan masuklah kita di kalangan orang-orang yang bertaqwa disisi Allah.
Seseorang sahabat pernah bertanya kepada Rasullullah, "Wahai Rasulullah akan adakah orang yang menyeru kearah kejahatan dan dosa setelah datangnya islam yang lengkap ini." Rasullullah menjawab," Ia, memang akan ada pendakwah neraka di akhir zaman setelah datang islam yang lengkap." Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah apa yang perlu aku lakukan sekiranya aku bertemu zaman itu dan pendakwah neraka tersebut". Rasulullah menjawab, "Hendaklah kamu cari ulama-ulama benar (ulama pewaris nabi) dan berpeganglah kamu kepadanya dan jangan sekali kali kamu lepas darinya."
"Wahai orang-orang yang beriman!Jika datang kepada kamu sesuatu berita,maka selidikilah kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu ( mengenainya ) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu lakukan." ( al-Qur'an,al- Hujurat ( 49 ):6 )
Seseorang membuat dosa serta lambat menyesali perbuatannya atau pun lambat bertaubat atas dosanya. Ini adalah peringkat awal bagi orang yang membuat dosa. Jika seseorang itu berterusan membuat dosa pada peringkat pertama ini, maka ia ! akan secara automatik akan naik kedosa peringkat kedua.
Dosa Peringkat Kedua
Seseorang itu akan membuat dosa dan tidak merasai apa-apa diatas perbuatannya. Peringkat ini amat bahaya kerana ianya adalah bibit-bibit permulaan yang boleh menggugurkan iman seseorang.
Dosa Peringkat Ketiga
Seseorang itu membuat dosa dan merasa bangga dengan perbuatan dosanya. Peringkat ini akan sampai kepada suatu situasi dimana orang yang membuat dosa mula merasa sombong, bongkak dan riak Ucapannya juga akan membawa kepada unsur MURTAD. Contohnya ucapan, "Aku minum arak ni biasa ajee..setakat sebotol tak mabuk lagi. "Selepas peringkat ini seseorang itu akan sampai ke peringkat keempat.
Dosa Peringkat Keempat
Seseorang itu akan membuat dosa, bangga dengan perbuatannya dan mula MEMANDANG HINA ATAS KEBAIKAN ATAU KEBAJIKAN. Pada peringkat ini orang tersebut mula mencabar Al-Quran, Hadis & Sunnah kerana sifat sombong, bongkak dan riak sudah sepenuhnya menguasai diri.
Oleh itu, hendaklah kita sentiasa berkira-kira tentang perbuatan kita setiap hari dan cepat-cepat bertaubat atas kesilapan atau perbuatan kita yang berdosa dan masuklah kita di kalangan orang-orang yang bertaqwa disisi Allah.
Seseorang sahabat pernah bertanya kepada Rasullullah, "Wahai Rasulullah akan adakah orang yang menyeru kearah kejahatan dan dosa setelah datangnya islam yang lengkap ini." Rasullullah menjawab," Ia, memang akan ada pendakwah neraka di akhir zaman setelah datang islam yang lengkap." Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah apa yang perlu aku lakukan sekiranya aku bertemu zaman itu dan pendakwah neraka tersebut". Rasulullah menjawab, "Hendaklah kamu cari ulama-ulama benar (ulama pewaris nabi) dan berpeganglah kamu kepadanya dan jangan sekali kali kamu lepas darinya."
"Wahai orang-orang yang beriman!Jika datang kepada kamu sesuatu berita,maka selidikilah kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu ( mengenainya ) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu lakukan." ( al-Qur'an,al- Hujurat ( 49 ):6 )
Sunday, June 22, 2008
harapan & kekecewaan
saya tertanya-tanya adakah saya tidak boleh mempunyai harapan?
2 kali saya meletakkan harapan yg tinggi
dan 2 kali jugalah saya kecewa
kecewa yang sungguh-sungguh...bukan sekadar sehari malah sehingga kini
sehingga terasa penat untuk terus berharap
adakah saya berada di kawasan yang sepatutnya
benarkah arena kekecewaan perlu dilupuskan?
atau kamus harapan perlu di deletekan?
2 kali saya meletakkan harapan yg tinggi
dan 2 kali jugalah saya kecewa
kecewa yang sungguh-sungguh...bukan sekadar sehari malah sehingga kini
sehingga terasa penat untuk terus berharap
adakah saya berada di kawasan yang sepatutnya
benarkah arena kekecewaan perlu dilupuskan?
atau kamus harapan perlu di deletekan?
Thursday, June 19, 2008
epilog seorang hamba
BILA MENTARI BERSINAR TERANG
TERPANCAR CAHAYA SURIA
MEMUJI KEAGUNGAN TUHAN PENCIPTA
MENGINSAFI KEDOIFAN
BILA MENTARI MENGHILANG DIRI
TERBIT PULA KENANGAN LALU
TERTUNDUK KU PASRAH SEDIH KU MENYEPI
HANYUT DALAM ARUS BERLIKU
OH TUHANKU YANG KU ESA
AMPUNILAH HAMBAMU
BERIKANLAHKU KEKUATAN
MENGHARUNGI MENAHMU
KU POHON RESTU HIDAYAH DARIMU
RAHMATILAH HIDUPKU
TERIMALAH OH TAUBATKU PENGHAPUS SEGALA DOSAKU
YA KARIMMM,YA ALLAHHH,YA RAHMANNN,YA RAHIMMM…….2X
DERUAN OMBAK MENGHEMPAS PANTAI
BERGELORA DI PUKUL PANTAI
HIMPUNAN BUIH DITEPIAN
IA TIDAK BERKEKALAN
BEGITULAH HIDUP MANUSIA
Saturday, June 7, 2008
jangan sisihkan aku
disaat saya sedang keserabutan dan ketenangan yg melampau di dalam zonula yg kecil ini kerana menghadapi kehidupan duniawi inilah yg mampu saya beri
Buat dia yang bergelar teman dan sahabat,
Jangan kau sisihkan aku dari pandanganmu,
Sungguhpun aku bukan terbaik buatmu,
Sungguhpun kau telah temui pengubatmu,
Sungguhpun cinta telah diketemukan,
Lalu kau bahagia disaat itu,
Bersama rindu dan alunan asmara,
Seiring bersama cinta yang tercipta.
Jangan kau sisihkan aku dari memorimu,
Biarpun aku hanyalah sahabatmu,
Sungguh aku bukan tandinganmu,
Sungguh aku bukan gandinganmu,
Biarpun jauh perbedaan antara kita,
Engkau tetap sahabatku,
Jangan sisihkan aku dari hidupmu,
Biarpun aku lemah,
Berbanding dirimu,
Biarpun aku daif,
Berbanding kehidupanmu,
Biarpun aku kekurangan,
Berbanding kesempurnaanmu,
Izinkan aku menjadi sahabatmu.
Jangan sisihkan aku dalam sedarmu,
Mahupun dalam lenamu,
Biarpun rindu itu bukan milikku,
Kesedaranku meredhai takdirku,
Bagai takdir sang pipit,
Masakan tegar bersama sang helang,
Kerana aku hanyalah sahabatmu,
Ya...aku sahabatmu,
Sahabatmu yang mengingatimu,
Mendoakan mu bahagia,
Melihatmu bahagia,
Bahagiamu,
Adalah kebahagiaan ku jua...
Buat dia yang bergelar teman dan sahabat,
Jangan kau sisihkan aku dari pandanganmu,
Sungguhpun aku bukan terbaik buatmu,
Sungguhpun kau telah temui pengubatmu,
Sungguhpun cinta telah diketemukan,
Lalu kau bahagia disaat itu,
Bersama rindu dan alunan asmara,
Seiring bersama cinta yang tercipta.
Jangan kau sisihkan aku dari memorimu,
Biarpun aku hanyalah sahabatmu,
Sungguh aku bukan tandinganmu,
Sungguh aku bukan gandinganmu,
Biarpun jauh perbedaan antara kita,
Engkau tetap sahabatku,
Jangan sisihkan aku dari hidupmu,
Biarpun aku lemah,
Berbanding dirimu,
Biarpun aku daif,
Berbanding kehidupanmu,
Biarpun aku kekurangan,
Berbanding kesempurnaanmu,
Izinkan aku menjadi sahabatmu.
Jangan sisihkan aku dalam sedarmu,
Mahupun dalam lenamu,
Biarpun rindu itu bukan milikku,
Kesedaranku meredhai takdirku,
Bagai takdir sang pipit,
Masakan tegar bersama sang helang,
Kerana aku hanyalah sahabatmu,
Ya...aku sahabatmu,
Sahabatmu yang mengingatimu,
Mendoakan mu bahagia,
Melihatmu bahagia,
Bahagiamu,
Adalah kebahagiaan ku jua...
Sunday, June 1, 2008
7 + 14 tahun
alhamdullilah..hari ni genaplah saya hidup selama 7 + 14 tahun kat dunia ni..
andai ditanya kepada saya apakah yg telah saya sumbangkan utk islam selama 7 + 14 tahun ni, akan saya mendiamkan diri..
andai ditanya apakah saya sudah membalas segala jasa kedua ibu bapa saya yg melahirkan dan membersarkan saya, akan saya mengelip-ngelipkan mata..
andai ditanya apakah yg saya dah beri kepada sahabat2 saya, saya hanya mampu tersenyum tawar..
kerana saya tahu tiada soalan yg mampu saya jawab dgn bangganya..
terima kasih ya Allah kerana masih membenarkan saya bernafas sehingga kini
terima kasih Ya Allah kerana sentiasa mengurniakan nikmat yg terlalu banyak buat saya
ampunkan saya ya Allah kerana melanggar perintaMu
ampunkan saya ya Allah kerana terlalu leka dan lalai dgn nikmat dunia Mu
semoga pertambahan umur saya akan menambahkan lagi keimanan dan ketakwaan saya
Allah menarik 1 dari saya tapi dia memberikan semula 10 kepada saya..
benarlah
"Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu nescaya Dia akan memberikan yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan Dia akan mengampuniMu" 8:70
Subscribe to:
Posts (Atom)